Misteri Setan Budeg adalah salah satu mitos yang menjamur di kalangan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang hidup tidak jauh dari rel kereta api atau perlintasan kereta api.
Banyak kejadian/kecelakaan di area rel atau perlintasan kereta api di kait-kaitkan dengan Setan Budeg.
Mitos ini sulit untuk di hilangkan, terlebih lagi banyak kesaksian yang mengkaitkan setiap peristiwa kecelakaan di area perlintasan kereta api disebabkan oleh setan budeg.
Bagaimana menurut anda? Akankah anda mempercayai mitos ini atau menganggapnya sebagai dongeng semata?
Bagaimana menurut anda? Akankah anda mempercayai mitos ini atau menganggapnya sebagai dongeng semata?
Ciri-Ciri Calon Korban
Korban lebih menjuru pada personal atau per individu. Hal ini dapat kita telusuri dari berbagai saksi peristiwa.- Biasanya, korban sudah diperingatkan berkali-kali oleh orang di sekitarnya, tetapi tidak mau mendengarkan dan akhirnya terjadilah peristiwa yang tidak di inginkan.
- Korban biasanya sendiri berada di area perlintasan kereta api, dan hal ini selalu di kaitkan dengan setan budeg.
- Korban biasanya mendekati atau dekat dengan areal perlintasan kereta api yang jauh dari keramaian, atau ketika melintasi rel kereta api, suasana sedang sepi.
Waktu-Waktu Setan Budeg Mencari Mangsa
Ada beberapa waktu yang perlu di pertimbangkan untuk berada di area perlintasan kereta api, diantarnya :- Tepat Pertengahan Hari. Waktu ini identik dengan pukul 12.00. Pada waktu tersebut terik matahari sangat menyengat, suasana di sekitar perlintasan tampak begitu hening atau sangat hingar bingar karena kesibukan manusia.
- Waktu Surup atau mendekati waktu Shalat Magrib. Pada waktu ini, terjadi peralihan suasana, dari suasana terang menjadi gelap (malam) dan juga susananya sangat sunyi atau lenggang.
- Waktu Sepi Senyap. Ialah waktu kapan saja dimana suasana di wilayah area perlintasan kereta terasa sepi senyap.
Tips Terbebas Dari Godaan Setan Budeg
Terlepas dari keyakinan Anda tentang sebab terjadinya kecelakaan di area jalur kereta api yang dikaitkan dengan setan budeg, alangkah baiknya kita tetap waspada dan memperhatikan beberapa tips di bawah ini :- Untuk tidak bersendiri di area perlintasan rel kereta api. Hal ini menjaga kemungkinan dari kecerobahan diri.
- Untuk tidak melamun serambi duduk di atas rel atau di dekat rel. Melamun dapat menjadi satu sebab kosongnya fikiran dan kurang berfungsinya saraf. Dan hal ini berpotensi pada hilangnya pendengaran dan abai terhadap yang ada di sekitar. Jikapun hanya duduk-duduk di samping rel (agak jauh dari rel), perlu waspada karena hentakan angin ketika kereta api berlalu bisa berakibat terpentalnya badan.
- Ketika tangah hari, berteduhlah di tempat aman, sejenak duduklah tenang. Minum air mineral yang cukup agar daya penglihatan dan pendengaran serta fikiran bisa maksimal.
- Ketika malam mulai larut, lebih baik menahan diri untuk melakukan aktifitas, tunggu hingga peralihan malam sempurna.
- JIka harus berjaga di perlintasan atau bersantai di perlintasan ketika malam hari, pastikan kondisi badan sehat. Tidak dalam keadaan mengantuk. Jika mulai terasa mengantuk, cepatlah menjauh dari perlintasan. Rasa kantuk yang dipaksakan berpotensi pada kinerja otak bawah sadar dan membawa kita pada suasana seolah-olah kita aman.
- Waspada dan selalu waspada dimanapun kita berada, lihatlah kanan dan kiri ketika hendak melintas. Jangan anggap enteng sebuah keadaan. Pastikan aman dan lanjutkan perjalanan.
- Apa pun keadaannya, jagalah hati dan fikiran untuk tidak kosong agar kendali diri tetap bertahan. Perbanyaklah mengingat sesuatu yang mulia dan menguatkan.
- Jangan lupa berdoa agar di selamatkan di sepanjang perjalanan hingga sampai tujuan.


0 komentar:
Posting Komentar